recent posts

Tutorial Setting DNS Server, DHCP Server, dan Samba Server

Untuk sebuah server, hal yang sangat diperhatikan adalah:

1. Performa dan fungsi utama dari server tersebut, apakah server ini berlaku sebagai gateway, atau mail server, proxy server, web server, database server, backup server atau yang lain.

2. Server yang baik memiliki beberapa rule dan aturan (policy) bagi client-clientnya, untuk itu diperlukan Domain Controller.

DNS (Domain Name SystemDNS (Domain Name System)

Mungkin secara umum bisa diartikan sebagai sistem pemberian alamat yang digunakan dalam internet / intranet.DNS bertugas memberikan nama host dan pelaku utama dalam mengatur tiap host dalam domain kita.DNS juga berfungsi sebagai resolver nama-nama sistem ke bentuk IP address atau sebaliknya, hal ini diperlukan karena keterbatasan manusia yang mengalami kesulitan untuk mengingat IP address sebagai identitas komputer dan akan lebih mudah jika mengingat dalam bentuk nama.

DHCP (Dynamic Hosts Control Protocol)

DHCP adalah penyambung lidah antara server dengan clientnya, dan mengatur agar setiap client akan meminta alamat IPnya masing2 ke server dengan beberapa aturan seperti ;hanya memperbolehkan client tertentu dengan MAC (Media Access Control) address tertentu yang mendapatkan alamat IP dari server.

Samba server

Samba merupakan file sharing, jembatan penghubung windows dan linux, dapat pula berlaku sebagai PDC. Samba menggunakan akses SMB (Server Message Block) yang dipadukan dengan NetBIOS (Network Basic Input Output System) pada mesin Windows dan menterjemahkannya ke jaringan Unix/Gnu Linux. Sehingga pengguna di jaringan Unix/Gnu Linux dapat berbagi resource pula dengan pengguna sistem Windows.
Tutorial Setting DNS Server, DHCP Server, dan Samba Server Tutorial Setting DNS Server, DHCP Server, dan Samba Server Reviewed by admin on Maret 04, 2009 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.